PIKIRAN RAKYAT - Militer Iran, Korps Pengawal Revolusi menyita sebuah kapal berbendera Korea Selatan di perairan Teluk dan menahan para anak buah kapal (ABK) di dalamnya, termasuk dua orang awak Warga Negara Indonesia (WNI).
Penyitaan kapal tanker ini terjadi di tengah ketegangan antara Teheran dan Seoul atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan karena sanksi Amerika Serikat.
Pemerintah Korea Selatan mengkonfirmasi penyitaan kapal tanker kimia Korea Selatan oleh otoritas Iran di perairan Oman, dan menuntut untuk segera dibebaskan.
Baca Juga: Dituduh Bunuh Lina Jubaedah hingga 'Ngemis' Minta Uang Susu, Teddy: Buktikan
Beberapa media Iran, termasuk TV pemerintah, menyebutkan angkatan laut Pengawal Revolusi Iran menangkap kapal tersebut karena mencemari Teluk dengan bahan kimia.
"Menurut laporan awal oleh pejabat lokal, itu murni masalah teknis dan kapal dibawa ke pantai karena mencemari laut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, yang disiarkan televisi pemerintah Iran pada Senin, 4 Januari 2021.
Kantor berita semi-resmi Tasnim menerbitkan gambar-gambar yang menunjukkan speedboat Pengawal mengawal kapal tanker HANKUK CHEMI, yang disebutkan membawa 7.200 ton etanol.
Baca Juga: Tak Heran Gisel Takluk, Simak 13 Fakta Nobu alias MYD, Bertubuh Tinggi Kekar hingga Berdarah Jepang!
Anggota awak kapal yang ditahan terdiri dari warga negara Korea Selatan, Indonesia, Vietnam dan Myanmar.