kievskiy.org

Terbang ke Alaska demi 'Curi' Jatah Vaksin Covid-19 Suku Pedalaman, Miliuner Kanada Terancam Dipenjara

Ilustrasi bendera Kanada dan vaksin Covid-19.
Ilustrasi bendera Kanada dan vaksin Covid-19. /Pixabay/ElasticComputeFarm/WikiImages

PIKIRAN RAKYAT - Mantan kepala perusahaan kasino asal Kanada, Rodney Baker dan istrinya, Ekaterina Baker terancam kena denda dan hukuman penjara usai ketahuan terbang ke Alaska untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Vaksin Covid-19 yang didapatkan Rodney dan Ekaterina Baker merupakan jatah suku pedalaman setempat. Suku-suku terpencil di Alaska sangat rentan jika terpapar virus corona sehingga diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19.

Rodney dan Ekaterina Baker yang khawatir tak dapat vaksin Covid-19 periode pertama kemudian menyewa pesawat jet pribadi untuk terbang ke Alaska mengambil jatah vaksinasi suku pedalaman yang rentan terpapar virus corona.

Baca Juga: Kapal Induk AS Lakukan Latihan Militer di Laut Natuna Utara, China Kembali Merespons

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, keduanya terbang menggunakan pesawat jet pribadi ke Beaver Creek, sebuah kota berpenduduk 100 orang di wilayah Yukon, Kanada.

Di sana, terdapat satu tim vaksinasi keliling yang akan menyuntikkan vaksin Covid-19 Moderna kepada penduduk setempat.

Orang-orang yang diprioritaskan untuk menerima suntikan vaksin Covid-19 pertama ialah penduduk lansia dari suku White River First Nation.

Baca Juga: Dituduh Intoleran karena Masalah Jilbab, MUI Sumbar: Coba Buktikan Kalau Ini Memang Pemaksaan

Menurut Yukon News, Rodney dan Ekaterina Baker mendapatkan vaksin Covid-19 dengan cara berpura-pura menjadi pekerja di hotel setempat. Mereka datang ke klinik keliling dan akhirnya disuntik vaksin Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat