kievskiy.org

Meminta Uang Tebusan, Para Perompak yang Menculik Pelaut Turki Melakukan Kontak

Bendera Turki.
Bendera Turki. /Pixabay/Sevgi001461

PIKIRAN RAKYAT – Kamis, 28 Januari 2021, media pemerintah Turki melaporkan bahwa perompak yang menculik 15 pelaut dari kapal kontainer Turki di Teluk Guinea melakukan kontak pertama mereka dengan perusahaan pelayaran untuk membahas uang tebusan pada Sabtu lalu.

“Komunikasi telah terjalin dengan anggota awak kapal kontainer Mozart,” kata Boden Shipping yang berbasis di Istanbul yang menyediakan layanan manajemen teknis untuk kapal tersebut, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Al Jazeera.

“Informasi telah diperoleh bahwa semua 15 awak dalam keadaan sehat. Tidak terluka dan bersama-sama,” katanya.

Baca Juga: AS Serukan Penarikan Pasukan Militer Rusia dan Turki dari Libya di Bawah Gencatan Senjata yang Didukung PBB

Perusahaan tidak mengatakan dengan rinci terkait permintaan uang tebusan yang telah dibuat, tetapi menyatakan tidak akan membuat pernyataan lebih lanjut untuk melindungi keamanan dan kesehatan awak dan keluarga mereka.

Menurut laporan, seorang pelaut merupakan warga Azerbaijan, tewas dalam penggerebekan. Sementara mereka yang diculik berasal dari Turki.

Tubuh kelasi yang terbunuh, Farman Ismayilov diambil ketika kapal yang dilayani berlabuh di dekat Gabon, usai serangan tersebut. Pesawat diterbangkan dari ibu kota Gabon, Libreville ke Istanbul, kemudian ke ibu kota Azerbaijan, Baku oleh Turkish Airlines.

Baca Juga: 5 Aibnya Diumbar Menteri Luar Negeri Iran, Kebobrokan Menlu AS Antony Blinken Terbongkar

Berdasarkan laporan dari awak, anggota keluarga dan sumber keamanan menggambarkan serangan canggih dan terorganisir dengan baik pada Sabtu. Para perompak bersenjata naik ke kapal dan menembus benteng pelindungnya, diduga mereka membawa bahan peledak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat