PIKIRAN RAKYAT – Negara bagian Haryana di India memblokir akses internet seluler di sebagian besar distriknya. Sikap tersebut menyusul bentrokan antara ratusan petani India yang memprotes dan sekelompok pria yang meneriakkan slogan anti-petani dan pro-polisi.
Menurut surat edaran dari pemerintah, internet seluler yang terdapat di 15 dari 22 distrik di negara bagian Haryana yang berbatasan dengan ibu kota New Delhi tidak akan tersedia hingga pukul 17:00 waktu setempat pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Jumat, 29 Januari 2021, untuk menghentikan bentrokan di Singhu di Haryana, pihak berwenang menggunakan gas air mata dan pentungan. Singhu adalah salah satu dari beberapa lokasi protes yang berada di dekat New Delhi.
Baca Juga: Besok BlackPink Gelar Konser Virtual Bertajuk The Show, Ada Kejutan Apa dari Rose?
Diketahui jika para petani Haryana memprotes dan menentang reformasi yang bertujuan menderegulasi pasar hasil pertanian yang selama beberapa dekade telah diatur oleh badan-badan negara dengan jaminan harga minimum.
Para petani yang memprotes kebijakan tersebut mengungkapkan bahwa perubahan itu akan membuat konglomerat India mengambil alih industri pertanian dab merusak mata pencaharian mereka.
Namun, Pemerintah berdalih. Ia mengatakan bahwa reformasi akan membuka peluang baru bagi petani dan tidak akan tunduk pada tuntutan pengunjuk rasa.
Pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) yang memerintah di pemerintahan India dituduh menyerang petani yang memprotes dan menuntut pemerintah untuk mencabut undang-undang kontroversial tersebut.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia Sabtu 30 Januari 2021, 26 Juta Pasien Corona Masih dalam Isolasi