kievskiy.org

Pertama Kalinya, Organisasi Pejuang Kebebasan Konstitusional AS Dipimpin Orang Afro-Amerika

Potret Deborah Archer.
Potret Deborah Archer. /Twitter/@DeborahNArcher

PIKIRAN RAKYAT – Deborah Archer seorang profesor di Fakultas Hukum Universitas New York dengan keahliannya dalam hak-hak sipil dan keadilan rasial menjadi orang Afro-Amerika pertama dalam 101 tahun sejarah Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) yang terpilih sebagai presiden.

Senin, 01 Februari 2021, ACLU mengumumkan bahwa Deborah Archer terpilih menjadi presiden pada akhir pekan dalam pertemuan virtual dari 69 anggota dewan direksi organisasi.

Deborah Archer menggantikan Susan Herman seorang profesor di Brooklyn Law School yang menjabat sebagai presiden ACLU sejak 2008.

Baca Juga: Inter Milan vs Juventus, Hadapi Semifinal Piala Italia, Antonio Conte Belajar dari Masa Lalu

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari ABC News, sebagai presiden kedelapan ACLU sejak 1920, Deborah Archer akan bertindak sebagai ketua dewan direksi dalam mengawasi masalah organisasi dan penetapan kebijakan kebebasan sipil. Perjuangan melawan ketidakadilan rasial diharapkan menjadi prioritas utama.

Operasi sehari-hari ACLU dikelola oleh direktur eksekutifnya yang jabatan dipegang oleh Anthony Romero.

Selama empat tahun mantan Presiden Donald Trump menjabat, ACLU mengajukan 413 tuntutan hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tindakan hukum lainnya terhadap pemerintahan Trump seperti menantang kebijakan yang terkait dengan hak-hak imigran, hak suara, hak LGBT, keadilan rasial, dan masalah lainnya.

Baca Juga: Masa Depan Suram, Google Tutup Studio Game Stadia

Kampanye melawan pemerintahan Trump dipromosikan dalam kampanye iklan 'See You In Court'. Kampanye tersebut dipandang menarik karena memicu peningkatan besar dalam donasi dan keanggotaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat