PIKIRAN RAKYAT – Kudeta militer yang dilakukan angkatan militer Myanmar pada Senin, 1 Februari 2021 dini hari masih menjadi sorotan masyarakat dunia.
Ditangkapnya pemimpin partai National League for Democracy (NLD) Aung San Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint, dan beberapa pemimpin lainnya sangat menodai asas demokrasi.
Pihak militer melakukan kudeta setelah menuding adanya kecurangan dalam pemilu November 2020 lalu, yang memenangkan partai Aung San Suu Kyi.
Baca Juga: Selidiki 92 Rekening Milik FPI, Bareskrim Polri Libatkan PPATK Hingga Densus 88
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Angkatan militer yang menunggangi kudeta tersebut mengklaim akan memegang kendali Myanmar selama satu tahun, di bawah kepemimpinan Jenderal Min Aung Hlaing.
Setelah pemimpin Myanmar ditangkap, situasi semakin tak terkendali. Masyarakat mulai panik, jaringan telepon dan internet mati, hingga beberapa wilayah ditutup sementara.