PIKIRAN RAKYAT – Menurut keterangan Menteri Pertahanan Turki bahwa ada kemungkinan negara tersebut menahan diri dari pengerahan penuh sistem pertahanan udara Rusia yang pembeliannya menyebabkan sanksi Amerika Serikat (AS).
“Kami dapat menemukan solusi untuk S-400 dalam negosiasi bersama AS, tetapi kami berharap mereka melihat fakta tentang YPG. Jika kami tidak dapat menemukan solusi. Kami tidak dapat pergi ke mana pun dalam hubungannya dengan AS,” ucapnya.
Menteri Pertahanan Turki berani mengatakan bahwa pihaknya bisa menemukan solusi untuk rudal S-400 dengan melakukan negosiasi bersama AS dengan harapan AS melihat fakta tentang YPG.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Al Jazeera, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menyatakan bahwa dirinya terbuka untuk melakukan negosiasi yang serupa dengan Yunani setelah pembelian sistem pertahanan S-300 Rusia yang lebih tua.
Pernyataan tersebut ia sampaikan pada Selasa, 9 Februari 2021.
Yunani membeli rudal dan menempatkannya di pulau Kreta Yunani pada akhir 1990-an untuk meredakan krisis antara Turki dan Siprus.
Baca Juga: Juventus vs Inter Milan di Coppa Italia, Antonio Conte Tuntut Andrea Agnelli
Pada awalnya, Pemerintah Siprus Yunani yang diakui secara internasional memesan rudal, tetapi pada akhirnya ia menyerahkan rudal tersebut kepada pemerintah di Athena.