kievskiy.org

Survai: Banyak Mahasiswi di Malaysia Alih Profesi jadi Sugar Baby Karena Masalah Keuangan

Ilustrasi prostitusi.
Ilustrasi prostitusi. /Pixabay/Rja1988

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak negatif bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Salah satu dampak paling terasa adalah di sektor finansial di mana masyarakat jadi banyak yang tak memiliki uang sehingga membuat mereka putus asa.

Hal-hal ini kemudian melatarbelakangi perbuatan 'gila' yang mereka lakukan demi bisa mendapatkan duit. Salah satunya seperti yang terjadi bagi para mahasiswa di Malaysia ini.

Baca Juga: Komitmen Bantu Palestina, Indonesia Gelontorkan Bantuan Rp32 Miliar

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, sebuah situs bernama Sugarbook mengeluarkan data tentang mahasiswi Malaysia yang memutuskan jadi sugar baby.

Sugar Baby adalah remaja-remaja wanita yang mau jadi teman kencan gadun demi mendapatkan uang dari para sugar daddy tersebut.

Data yang dikeluarkan oleh Sugarbook menunjukan bahwa sebanyak 40 persen mahasiswi di Malaysia rela menjadi sugar baby pada Januari 2021.

Baca Juga: Viral di TikTok, Seorang Perempuan Beli DNA Leluhur Untuk Temukan Sisi Gelap Diri

Hal ini terjadi karena banyak dari mahasiswa tersebut tak punya uang untuk membayar biaya uang kuliah online yang tidak mengalami pengurangan meskipun dilakukan dari rumah.

Darren Chan, Pendiri, dan CEO Sugarbook mengatakan dengan menjadi Sugar Baby, para siswi tidak hanya mendapatkan hadiah uang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat