PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Joe Biden memberi peringatan kepada China terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) bagi etnis minoritas Uigjur di Xinjiang.
"Yah, akan ada dampaknya bagi China dan dia tahu itu," kata Biden mengacu kepada Presiden Xi Jinping, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 17 Februari 2021.
Biden menambahkan Amerika Serikat akan menegaskan kembali peran globalnya dalam menyuarakan hak asasi manusia dan bekerja dengan komunitas internasional.
"China berusaha sangat keras untuk menjadi pemimpin dunia dan untuk mendapatkan julukan itu dan mampu melakukan itu mereka harus mendapatkan kepercayaan dari negara lain," kata ujar Presiden AS ke-46 itu.
“Selama mereka terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan hak asasi manusia, akan sulit bagi mereka untuk melakukan itu,” kata Biden menambahkan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama Dilihat Bisa Ungkap Hal Paling Menarik di dalam Dirimu
Baca Juga: Berulah Lagi, Kapal Bersenjata China Kini Masuki Perairan Jepang
Selama panggilan dengan Xi Jinping pada Februari ini, Biden menekankan prioritas AS untuk melestarikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, di mana Amerika Serikat dan China adalah saingan strategis utama.
Dia juga menyuarakan keprihatinan tentang praktik perdagangan dan masalah hak asasi yang yang dilakukan China seperti tindakan keras di Hong Kong, penahanan Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas di Asia, termasuk terhadap Taiwan.
China telah menghadapi kritik dunia karena dituduh menahan minoritas muslim Uighur di kamp-kamp interniran dan pelanggaran HAM lainnya.