PIKIRAN RAKYAT - Kilang minyak terbesar di Amerika Serikat (AS) melepaskan berton-ton polusi udara ke langit pekan ini, memicu krisis lingkungan baru di Texas usai dihantam badai salju.
Kilang-kilang minyak beserta pabrik-pabrik petrokimia di sepanjang pesisir Teluk Meksiko AS berhenti beroperasi selama badai salju melanda wilayah tersebut.
Mereka tidak pernah didesain untuk menghadapi suhu dingin ekstrem seperti ini. Badai salju di Texas memicu krisis yang tak pernah dibayangkan oleh penduduk AS sebelumnya.
Setelah penduduk menderita karena hidup berhari-hari tanpa sokongan air bersih, listrik, dan gas, mereka akan terpaksa bertahan hidup di bawah langit Texas yang sudah tercemar polusi udara dari pabrik-pabrik tersebut.
Baca Juga: Gelombang Pertama Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech Tiba, Malaysia Mulai Jalankan Program Vaksinasi
Baca Juga: Dua Tim Revisi UU ITE Mulai Bekerja Hari Ini, Mahfud MD: Kita Beri Waktu 2 Bulan
Suhu dingin ekstrem menewaskan setidaknya 24 orang dan membuat 4 juta warga Texas hidup dengan kelangkaan sumber daya.
Pembangkit listrik, saluran gas, dan air bersih membeku karena badai salju. Kilang minyak terbakar atau dibakar demi melepaskan gas di dalamnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan pada kilang minyak yang dipaksa berhenti beroperasi.