kievskiy.org

Diplomat Rusia Terpaksa Tinggalkan Korea Utara dengan Kereta Kemudi Tangan

Diplomat Rusia dan anggota keluarganya menggunakan troli rel yang didorong tangan untuk meninggalkan Korea Utara di tengah pembatasan Covid-19.
Diplomat Rusia dan anggota keluarganya menggunakan troli rel yang didorong tangan untuk meninggalkan Korea Utara di tengah pembatasan Covid-19. /Kementerian Luar Negeri Rusia


PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 8 orang dari diplomat kedutaan Rusia di Korea Utara menghabiskan lebih dari 34 jam untuk pulang melintasi perbatasan yang tertutup di negara itu.

Diplomat tersebut menyelesaikan perjalanan mereka hanya dengan kereta yang dioperasikan dengan tangan.

Sulitnya perjalanan itu disebabkan oleh pembatasan pandemi Covid-19 oleh Korea Utara, yang telah menghentikan hampir semua perjalanan ke dalam dan ke luar negeri.

Baca Juga: Man City vs West Ham, David Moyes Tak Sabar Bertemu Fans

Baca Juga: Untuk Vaksinasi Mandiri, Pemerintah Sudah Pesan 30 Juta Vaksin Covid-19 Tapi Bukan Sinovac

Dikutip dari NZ Herald, Sabtu, 27 Februari 2021, Kementerian Luar negeri Rusia mengunggah dua foto para diplomat itu melintasi lanskap bersalju dan video dari perjalanan terakhir, koper berwarna-warni ditumpuk di troli.

Dalam video menunjukkan para diplomat berteriak kegirangan saat mereka menyeberangi jembatan kereta di atas Sungai Tumen, yang membelah kedua negara.

Disebutkan mesin utama dari kereta tangan itu adalah sekretaris ketiga Kedutaan Besar, Vladislav Sorokin, dan pelancong termuda adalah putrinya yang berusia 3 tahun, Varya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat