PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah tampaknya sangat serius untuk menjalankan kebijakan vaksinasi mandiri alias vaksin gotong royong.
Meski menuai kontroversi, pemerintah pusat terus mendorong persiapan vaksinasi mandiri. Bahkan, kini sudah dipesan 30 juta vaksin Covid-19.
Langkah pemerintah memesan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi mandiri diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Namun, vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam kebijakan vaksinasi mandiri bukan Sinovac seperti yang dipakai pemerintah untuk menggelar vaksinasi regular.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan
Baca Juga: Suriah Kutuk Serangan Udara Militer AS: Agresi Pengecut dan Melanggar Hukum Internasional
Dalam acara Economic Outlook 2021, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya bakal menggunakan vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinopharm untuk vaksinasi mandiri.
"Presiden respon cepat dan saya diperintahkan presiden dan yang paling dekat itu China. Kami sudah engage dengan Sinopharm," ujar Menko Luhut dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Menurut Luhut, vaksinasi mandiri tahap pertama awalnya hanya dialokasikan sebanyak 100 ribu dosis vaksin Covid-19.