PIKIRAN RAKYAT – China telah menemukan kasus infeksi pertama dari varian baru virus Corona.
Varian baru virus Corona yang lebih cepat menular tersebut ditemukan di bagian selatan Provinsi Guangdong.
Berdasarkan pengumuman pada Minggu, 15 Maret 2021, Pusat kontrol dan pencegahan penyakit nasional (CDC) menemukan dua pasien yang terinfeksi varian B1525.
Varian yang pertama kali terdeteksi di Nigeria tersebut, ditemukan pada dua orang yang baru saja tiba dari Inggris.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Mingguan 15-21 Maret 2021, Aries, Virgo, dan Scorpio Pengeluran Tak Stabil
Baca Juga: Dengarkan Curhat AHY, Jusuf Kalla: Pimpinan Partai Demokrat Harus Bersabar
Pada 21 dan 22 Februari 2021, saat dikarantina, kedua orang tersebut diidentifikasi sebagai carrier Covid-19, dan telah ditempatkan di bawah pengawasan rumah sakit.
Sementara itu, tidak ada informasi lebih lanjut terkait apakah keduanya melakukan perjalanan secara bersama-sama atau tidak.
Pada 5 Maret 2021, pihak CDC Guangdong pun memulai urutan genetik pada sampel mereka, dan mengonfirmasi temuan varian baru virus Corona pada Jumat, 12 Maret 2021 lalu.
Baca Juga: Republik Ceko Buka Kantor Diplomatik di Yerusalem, Turki Nyatakan Keprihatinannya