kievskiy.org

China Minta AS Fokus Urus Masalah HAM di Negaranya Sendiri: Jangan Campuri Urusan Kami

Menlu China Yang Jiechi (berkacamata) dalam pertemuan dengan pejabat AS di Alaska, Kamis, 18 Maret 2021
Menlu China Yang Jiechi (berkacamata) dalam pertemuan dengan pejabat AS di Alaska, Kamis, 18 Maret 2021 /Frederic J.Brown/Pool via Reuters AFP


PIKIRAN RAKYAT - China memberitahu Amerika Serikat untuk berfokus pada masalah hak asasi manusia (HAM) di negaranya sendiri seperti gerakan Black Lives Matter, dan tidak ikut campur dalam urusan negara Negeri Tirai Bambu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terlibat adu mulut dengan Menlu China Yang Jiechi dalam pertemuan tatap muka langsung di Alaska, Kamis, 18 Maret 2021 waktu setempat.

Antony Blinken mengatakan AS bermaksud untuk mempertahankan 'tatanan berbasis aturan' terutama mengenai tindakan China di Hong Kong , Xinjiang , dan Taiwan.

Baca Juga: Gara-gara 'Kontrak', Prabowo Subianto Akui Siap Mati Sejak Usia 18 Tahun

Baca Juga: Sayangkan Keputusan BWF Tak Izinkan Tim Indonesia Berlaga, Dubes Inggris Masih Upayakan Solusi

"Setiap tindakan ini mengancam tatanan berbasis aturan yang menjaga stabilitas global," kata Blinken, merujuk juga serangan siber China terhadap AS, seperti dikutip dari Business Insider.

"Itu sebabnya mereka bukan hanya masalah internal, dan mengapa kami merasa berkewajiban untuk mengangkat masalah ini di sini hari ini," ujarnya.

Yang Jiechi kemudian menanggapi dengan memperingatkan AS agar tidak ikut campur dan 'campur tangan' dalam urusan dalam negeri China.

Dia mengatakan China tidak menerima tuduhan yang tidak beralasan dan mengejek catatan buruk masalah HAM dan rasisme di AS.

"Kami berharap Amerika Serikat akan berbuat lebih baik pada hak asasi manusia. China telah membuat kemajuan yang stabil dalam hak asasi manusia dan faktanya, ada banyak masalah di Amerika Serikat mengenai hak asasi manusia, yang telah diakui sendiri," kata Yang dalam bahasa Mandarin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat