kievskiy.org

Uni Eropa: Kami Sama Sekali Tidak Butuh Vaksin Sputnik V Rusia

Vaksin Covid-19 dengan latar belakang bendera Uni Eropa.
Vaksin Covid-19 dengan latar belakang bendera Uni Eropa. /Dok. Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Uni Eropa (UE) menyatakan tidak membutuhkan vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia.

Hal itu disampaikan oleh seorang eksekutif Uni Eropa pada Minggu, 21 Maret 2021. Komentarnya tersebut memicu reaksi dari pembuat vaksin Sputnik V.

Komisi Eropa telah dikritik karena peluncuran vaksin yang lambat ketika blok tersebut menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 22 Maret 2021: Gawat Mama Rosa Masuk UGD, Andin Justru 'Minggat' dari Rumah

Baca Juga: Imigrasi Bali Deportasi WN Rusia yang Bantu Buronan Interpol Melarikan Diri

“Kami sama sekali tidak membutuhkan Sputnik V,” kata Komisaris Pasar Internal Thierry Breton, yang mengepalai satuan tugas vaksin eksekutif Uni Eropa, seperti dikutip dari Reuters.

“Hari ini, kami jelas memiliki kapasitas untuk mengirimkan 300 hingga 350 juta dosis pada akhir Juni dan oleh karena itu pada 14 Juli kami memiliki kemungkinan mencapai kekebalan di seluruh benua,” ujarnya.

Thierry Breton mengulangi komentar sebelumnya bahwa Uni Eropa harus membantu Rusia dengan produksi vaksin jika diperlukan tetapi prioritas harus diberikan kepada Eropa.

"Dosisnya ada, sekarang orang harus menerima vaksinasi dan logistiknya sudah kita miliki," katanya.

Pernyataan Uni Eropa itu memicu reaksi dari pembuat vaksin Sputnik V dengan menuduh Breton 'bias'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat