PIKIRAN RAKYAT – Pemerintahan Joe Biden akan mempertahankan salah satu kebijakan kontroversial yang dibuat Presiden Amerika Serikat (AS) sebelumnya, Donald Trump.
Presiden AS ke-46 Joe Biden akan mempertahankan kebijakan terkait penjualan pesawat bersenjata tanpa awak ke berbagai negara dengan catatan HAM di bawah pengawasan ketat Amerika Serikat.
Padahal, saat Donald Trump meneken kebijakan itu, para pendukung kontrol senjata dan beberapa petinggi anggota parlemen Partai Demokrat--partai pengusung Joe Biden--khawatir langkah tersebut akan memperburuk konflik global.
Ketika pertama kali diteken, pemerintahan Donald Trump menafsirkan kembali perjanjian senjata dengan 35 negara yang dikenal sebagai rezim kontrol teknologi misil (MTCR) di era Perang Dingin, untuk meningkatkan penjualan pesawat tanpa awak tersebut.
Baca Juga: Iwan Fals Bocorkan Penyebab Kematian Galang Rambu Anarki, Bukan Karena Overdosis
Baca Juga: Demer: Yang Impor Beras Bulog Sendiri, Tak Ada yang Cari Untung, Jangan Bikin Repot Negeri Ini
Meskipun terlalu dini untuk mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden akan mempertahankan kebijakan itu, penjualan pesawat tanpa awak akhir-akhir ini mengalami peningkatan.
Mempertahankan kebijakan juga bisa bertentangan dengan janji yang disampaikan dalam kampanye Joe Biden.
“Pastikan Amerika tidak memeriksa nilai di pintu, untuk menjual senjata,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Kamis, 25 Maret 2021.