kievskiy.org

Rusia Sebut Warga Afghanistan Dukung Taliban karena Kesalahan Pemerintah

Ilustrasi pasukan Taliban./
Ilustrasi pasukan Taliban./ /Reuters/Mohammad Shoib Reuters/Mohammad Shoib

PIKIRAN RAKYAT - Afghanistan hingga kini masih terlibat konflik bersenjata.

Perseteruan antarkelompok politik hingga serangan dari kelompok teror menjadi penyebab konflik bersenjata belum kunjung usai di negara tersebut.

Taliban saat ini disebut masih memiliki pengaruhnya di Afghanistan.

Berbicara tentang popularitas Taliban di antara penduduk Afghanistan, utusan Presiden Rusia Zamir Kabulov menyarankan untuk mencari alasan dari kesalahan yang dibuat oleh pemerintah Afghanistan dan pasukan internasional yang mendukungnya.

Baca Juga: Dikritik karena Miliki Hubungan Baik dengan Kelompok Taliban, Rusia Angkat Bicara

Baca Juga: Perundingan Perdamaian Berlanjut, Rusia: Ada Kemajuan Signifikan dalam Rekonsiliasi Afghanistan

"Alasan dukungan gerakan Taliban oleh sebagian besar penduduk negara itu, kami yakin, harus dicari dalam kesalahan kebijakan kepemimpinan Afghanistan dan pasukan internasional yang mendukungnya," katanya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

"Selama hampir 20 tahun, mereka telah gagal menciptakan pemerintahan yang stabil dan mandiri di Afghanistan yang secara efektif akan menangani masalah-masalah dalam memastikan keamanan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk negara itu," ujarnya.

"Nilailah sendiri, pada pertengahan Maret tahun ini, Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan John Sopko mengatakan bahwa 80 persen dari anggaran IRA didanai oleh donor internasional. Sekitar 60 persen penduduk negara itu hidup di bawah garis kemiskinan," ucap Kabulov.

Diplomat itu mengatakan terdapat ketidakpastian yang tinggi tentang kemungkinan penyesuaian garis AS-Afghanistan di bawah pemerintahan Joe Biden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat