kievskiy.org

China Disanksi Uni Eropa, Xi Jinping Telepon Kanselir Jerman

Presiden China Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping. /Media Kedubes China untuk Indonesia Media Kedubes China untuk Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Presiden China Xi Jinping menelepon Kanselir Jerman Angela Merkel untuk membicarakan hubungan antara Uni Eropa dan China yang kini sedang merenggang.

Dalam panggilan telepon itu, sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Reuters pada 7 April 2021, Xi Jinping mendesak agar Uni Eropa dan China saling menghormati satu sama lain.

China mendapatkan sanksi dari Uni Eropa untuk pertama kali sejak 1989 atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap komunitas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.

Uni Eropa beraliansi dengan Amerika Serikat dan Kanada dalam memberikan sanksi untuk China.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintahan Jokowi Hentikan Proyek Pembangunan Ibu Kota Baru

Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 April 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Bersiaplah Bertemu Calon Pasangan

"Kami akan terus menekan China bersama para sekutu kami di seluruh dunia agar segera mengakhiri pelanggaran kemanusiaan dan memberi keadilan terhadap para korban," sebut Antony Blinken, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

Angela Merkel sebagai pemimpin pemerintahan Jerman, negara dengan pendapatan ekonomi terbesar di Uni Eropa sejak tahun 2005, diminta Xi Jinping untuk mengeleminasi intervensi dari pihak luar yang menyebabkan merenggangnya hubungan China dan Uni Eropa.

Meski demikian, tidak jelas siapa yang dimaksud sebagai pihak luar dalam perbincangan itu.

Xi Jinping juga meminta Jerman dan Uni Eropa berusaha menjaga stabilitas hubungan bilateral dengan China.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat