PIKIRAN RAKYAT - Mesir resmi menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada pemimpin senior Ikhwanul Muslimin, Mahmoud Ezzat.
Mahmoud Ezzat ditangkap ketika bersembunyi di apartemennya yang terletak di perbatasan ibu kota Mesir, Kairo, pada tahun 2020.
Sebelumnya, Mahmoud Ezzat sempat melarikan diri ke berbagai tempat setelah organisasinya resmi dilarang pemerintah.
Mahmoud Ezzat ditetapkan bertanggung jawab atas tindakan teror yang dilakukan organisasinya setelah militer menggulingkan presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi, pada tahun 2013.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Serentak Hari Ini, Catat Persyaratannya!
Baca Juga: Ketegangan Ayu Ting Ting Bertemu Nagita Slavina Tersirat Pesan, Ada Masalah Belum Selesai
Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Aljazeera pada 8 April 2021, Mahmoud Ezzat dituding telah menghasut kekerasan dan memasok senjata api selama kerusuhan antara pendukung dan penentang Ikhwanul Muslimin berlangsung.
Mahmoud Ezzat pernah menjabat sebagai wakil ketua Mohamed Badie yang ditangkap pada tahun 2013.
Mahmoud Ezzat kemudian menjabat sebagai pemimpin setelah Mohamed Badie ditangkap.
Mahmoud Ezzat juga pernah divonis hukuman mati sebanyak 2 kali karena tindakan teror yang dilakukannya.