PIKIRAN RAKYAT – Pejabat senior Israel mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) yang melanjutkan bantuan keuangan kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Gilad Erdan, Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB menegaskan bahwa Israel sangat menentang aktivitas anti-Israel dan antisemitisme yang terjadi di fasilitas UNRWA.
"(Saya) percaya bahwa UNRWA harus dihapus dari bentukannya saat ini dan hasutannya yang terus-menerus, selain kebijakannya yang salah dalam mendefinisikan pengungsi," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa pihaknya percaya bahwa badan PBB untuk pengungsi seharusnya tidak ada dalam format saat ini.
Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Desa, BRI Umumkan 10 Pemenang Desa BRILiaN Tahap 1 2021
Baca Juga: Najwa Shihab Akui Takut Saat Dapat Ancaman: Pencitraan Aja Kalau Engga
“Sekolah UNRWA secara teratur menggunakan materi yang menghasut untuk melawan Israel dan definisi memutar yang digunakan oleh badan tersebut untuk menentukan siapa pengungsi dan hanya mengabadikan konflik,” kata Gilad Erdan.
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor, Gilad Erdan telah memperingatkan Departemen Luar Negeri AS tentang bahaya kegiatan semacam itu, terutama tanpa memastikan bahwa hasutan dan konten antisemitisme dihapus dari kurikulum pendidikan UNRWA.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat, mengatakan pembaruan bantuan UNRWA harus disertai dengan perubahan substansial dan perlu dalam sifat, tujuan dan perilaku organisasi.