kievskiy.org

Di Vanuatu, Pemuja Pangeran Philip Sebut Jiwanya Terombang-Ambing dan Mencari Rumah Baru

Kepala Desa Ikunala  Yapa di Vanuatu sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Pangeran Philip
Kepala Desa Ikunala Yapa di Vanuatu sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Pangeran Philip /REUTERS TV REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Kepala desa terpencil di Vanuatu yang menyembah Pangeran Philip mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah keturunan kerajaan Inggris lainnya akan menerima status dewa yang sama.

Warga Desa Yakel di Pulau Tanna, Vanuatu selama puluhan tahun telah menghormati Pangeran Philip yang meninggal pekan lalu pada usia 99 tahun.

Kepala desa bernama Albi mengatakan jiwa Pangeran Philip terombang-ambing dan mencari rumah baru.

Baca Juga: Bukan Memes Prameswari atau Amanda Manopo, Raffi Ahmad Sebut Billy Syahputra Cari Jodoh Cewek Bandung?

Baca Juga: Kontroversi Pengubahan Nama Tol Japek, Fadli Zon: Apa Jasa MBZ bagi Indonesia?

"Jiwa Pangeran Philip telah meninggalkan tubuhnya, tetapi tetap hidup, terlalu dini untuk mengatakan di mana ia akan berada," kata Albi selaku kepala desa Yakel, pada Senin, 12 April 2021, seperti diwartakan AFP.

Banyak orang luar berasumsi putra tertua Philip yakni Pangeran Charles dan cucunya William dan Harry akan menggantikannya dalam mendapatkan tempat khusus di hati penduduk desa.

Namun, kepala desa mengatakan belum ada kepastian terkait kabar asumsi tersebut,

Di bawah bendera Inggris yang berkibar setengah tiang, Albi bergabung dengan para tetua di Yaohnanen, desa lain yang juga memuja Pangeran Philip.

Mereka bertemu untuk berdiskusi tentang bagaimana menandai kematian yang penting itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat