kievskiy.org

Pasang 'Kuda-kuda' Lawan AS, Partai Penguasa Rusia dan Partai Komunis China Bertemu

Vladimir Putin dan Xi Jinping,
Vladimir Putin dan Xi Jinping, /Kremlin via Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Partai Komunis China (CPC) dan Partai Bersatu Rusia mengadakan pertemuan dialog kesembilan melalui tautan video pada Selasa, 20 April 2021.

Dikutip dari Global Times, pertemuan partai penguasa dari kedua negara itu bertujuan untuk berkomunikasi dan bertukar pendapat tentang kerja sama antar partai di tengg adanya tekanan dari Amerika Serikat (AS).

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di hari yang sama juga mengirimkan surat ucapan selamat kepada pertemuan kesembilan mekanisme dialog antara partai-partai penguasa China dan Rusia.

Baca Juga: Nota Kesepahaman Soal Vaksin Nusantara Dilakukan, Azis Syamsuddin Beri Dukungan

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 21 April 2021, Segera Klaim dan Nikmati Permainan yang Lebih Seru

Tahun ini menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China, dan peringatan 20 tahun berdirinya Partai Rusia Bersatu, serta peringatan 20 tahun pembentukan hubungan antara Partai Komunis Rusia dan Partai Persatuan Rusia.

Setelah pertemuan tersebut, kedua partai yang berkuasa mencapai konsensus bahwa mereka akan menghadiri perayaan penting satu sama lain di tahun ini.

Rusia dan China akan dengan tegas menentang perilaku dan upaya "beberapa negara," yang menggunakan dalih 'demokrasi dan hak asasi manusia (HAM)' untuk mencampuri urusan internal negara berdaulat lainnya, melakukan sanksi sepihak, mendorong perundungan dan hegemoni, serta menciptakan kekacauan dan keresahan.

Xi Jinping dalam suratnya menyebutkan pertukaran jangka panjang yang dilembagakan antara kedua pihak telah mengkonsolidasikan rasa saling percaya politik dan strategis dan mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan di semua dimensi antara kedua negara.

"Kekuatan gabungan perubahan dan pandemi, keduanya tak terlihat dalam satu abad, telah membawa dunia ke fase fluiditas dan transformasi," kata Xi Jinping.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat