kievskiy.org

Mengamuk, Lebanon Kutuk Penyelundupan dan Semua yang Merusak Stabilitas Keamanannya

Bendera Lebanon. Penyelundupan narkotika melalui produk pertanian Lebanon membuat negara Cemara itu masuk daftar hitam Arab Saudi.
Bendera Lebanon. Penyelundupan narkotika melalui produk pertanian Lebanon membuat negara Cemara itu masuk daftar hitam Arab Saudi. /Pixabay/Jarono

 

PIKIRAN RAKYAT – Arab Saudi telah melarang impor produk pertanian dari Lebanon setelah pihak berwenang menyita pengiriman buah delima yang diisi narkotika di Dammam.

Mohammed Fahmy yang merupakan Menteri Dalam Negeri Lebanon telah ditugaskan untuk menghubungi pihak Arab Saudi terkait dengan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi penyelundupan.

Pemerintah Lebanon pada Selasa 27 April 2021 mengutuk operasi penyelundupan dan semua yang merusak keamanan dan stabilitas Kerajaan Arab Saudi dan keselamatan rakyatnya.

Mohammed Fahmy menghubungi Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan mengatakan bahwa Lebanon mengutuk operasi penyelundupan narkotika ini.

Baca Juga: Buat Geger, Arkeolog Mesir Temukan Belasan Makam Langka sebelum Kerajaan Firaun

Sementara itu, Presiden Michel Aoun memimpin pertemuan tingkat tinggi di Beirut untuk menangani dampak larangan tersebut dan mengatasi masalah penyelundupan negara tersebut.

Namun sayangnya, pernyataan ini malah menuai kritik, karena mengabaikan penyelundupan dari Suriah, dan penyelundupan yang terjadi melalui penyeberangan yang sah, beberapa di antaranya disebut disokong oleh kelompok Hizbullah.

Organisasi Ekonomi Lebanon, yang diketuai oleh mantan menteri Mohamed Choucair, memperingatkan bahwa negara dan semua lembaganya kini sedang dipertaruhkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat