PIKIRAN RAKYAT - Aksi serang antara Israel dan Palestina kian memuncak, khususnya di Jalur Gaza.
Jalur Gaza menjadi sasaran utama serangan udara jet tempur Israel. Pasalnya, enklave ini adalah basis militan Hamas, salah satu kelompok Palestina yang paling keras menentang kebrutalan Israel di Masjid Al Aqsa.
Israel terus membombardir Jalur Gaza tanpa ampun. Dengan dalih menyerang Hamas, serangan udara Israel justru menyasar bangunan-bangunan sipil hingga menewaskan 109 warga Palestina.
Tidak cukup sampai di situ, Israel dikabarkan menambah pasukan di perbatasan Jalur Gaza dan siap merangsek ke wilayah Palestina untuk menghancurkan Hamas.
Baca Juga: Kasus Covid-19 saat Hari Raya Idul Fitri 2021 Bertambah di Aceh Barat
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, pada Jumat 14 Mei 2021 pukul 00.10 GMT, terpantau Israel terus mengirimkan tentara untuk memperkuat pasukan di perbatasan Jalur Gaza Palestina.
Kendati demikian, berkebalikan dengan laporan sejumlah media, tidak ada baku tembak yang terjadi di perbatasan Jalur Gaza.
"Operasi militer di darat membutuhkan banyak persiapan, perlu banyak tentara," kata wartawan Al Jazeera, Safwat Al Kahlout.
Menurut dia, jumlah pasukan Israel yang diposisikan di perbatasan, baik tank, artileri, maupun infanteri, belum cukup untuk bisa memasuki wilayah Jalur Gaza Palestina.