kievskiy.org

Anak-Anak Tewas dalam Serangan Israel, Jerman Justru Sebut Palestina Tak Berhak Membela Diri

Aksi kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, dan Gaza yang memakan korban jiwa dari kalangan anak-anak tak membuat Jerman tersentuh.
Aksi kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, dan Gaza yang memakan korban jiwa dari kalangan anak-anak tak membuat Jerman tersentuh. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT – Situasi yang tak terkendali karena pertempuran antara Palestian dan Israel hingga saat ini masih berlanjut.

Kementerian Kesehatan Palestina pada Kamis 13 Mei 2021 menyebutkan bahwa serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza tercatat telah menewaskan 11 warga Palestina dan menjadikan korban tewas menjadi 83.

Kedati demikian, di tengah meningkatnya jumlah korban tewas dari warga Palestina, seorang juru bicara pemerintah Jerman menolak untuk mengutuk pembunuhan anak-anak Palestina oleh pasukan Israel di Gaza.

“Di hari seperti hari ini, sikap kami sangat jelas. Serangan teroris terhadap Israel harus dihentikan agar lebih banyak orang tidak mati,” ujar Steffen Seibert.

Baca Juga: Sempat Minta Hentikan Serangan ke Palestina, AS Mendadak Tarik Militernya dari Israel

Hal tersebut disampaikan Steffen Seibert selaku juru bicara pemerintah Jerman saat ditanya apakah dia akan mengutuk pembunuhan anak-anak Palestina di Gaza oleh jet tempur Israel pada konferensi pers di Berlin.

Ketika didesak mengapa begitu sulit untuk begitu saja mengutuk pembunuhan anak-anak Palestina, Steffen Seibert mengatakan dirinya tidak bisa memberikan komentar.

"Saya tidak punya apa-apa untuk ditambahkan pada apa yang saya katakan," katanya, sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari Anadolu Agency.

Di sisi lain, Christofer Burger yang merupakan Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman juga ikut menimbulkan kehebohan dalam sebuah konferensi pers.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat