PIKIRAN RAKYAT - Presiden China, Xi Jinping mengatakan pihaknya bersedia memperkuat kerja sama dengan Prancis dan Jerman untuk mengatasi perubahan iklim.
Hal itu disampaikan Xi Jinping kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel melalui video virtual pada Jumat, 16 April 2021.
Tahun 2020 lalu, Xi Jinping mengumumkan negaranya sebagai penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia yang akan mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan netralitas karbon pada 2060.
Baca Juga: Waspadai Pergerakan Siklon Tropis Surigae yang Berpotensi jadi Super Taifun, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Zainudin Amali Apresiasi PT LIB yang Tak Kendur Terapkan Protokol Kesehatan Piala Menpora
"Menanggapi perubahan iklim adalah penyebab umum dari semua umat manusia dan itu seharusnya tidak menjadi chip tawar-menawar geopolitik, target serangan ke negara lain atau alasan untuk hambatan perdagangan," kata Xi Jinping, lapor kantor berita Xinhua, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya pada September 2020, Departemen Luar Negeri AS menuding China telah menunjukkan 'pengabaian yang disengaja' terhadap kualitas udara, tanah, dan air, dan membahayakan kesehatan global dengan gas rumah kacanya.
Tudingan AS sempat itu menimbulkan kecaman tajam dari pihak Beijing.
Pertemuan melalui video antara Xi Jinping dan dua pemimpin Eropa itu terjadi saat utusan iklim AS John Kerry berada di Shanghai untuk berbicara dengan pejabat China.
Xi Jinping mengatakan hubungan China-Uni Eropa menghadapi peluang baru dan berbagai tantangan.