kievskiy.org

Gencatan Senjata Masih Sulit Dipahami dalam Konflik Israel-Palestina

Ilustrasi serangan Israel ke Palestina.
Ilustrasi serangan Israel ke Palestina. /Pixabay/hosny_salah Ilustrasi serangan Israel ke Palestina.


PIKIRAN RAKYAT - Israel terus membombardir Gaza dengan serangan udara, sementara gerilyawan kelompok Palestina juga menembakkan roket lintas perbatasan. Meskipun ada seruan internasional untuk mengakhiri konflik itu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda gencatan senjata.

Para pemimpin Israel mengatakan mereka menekan dengan melakukan serangan terhadap Hamas dan Jihad Islam. Juru bicara militer Israel mengakui ada sekitar 12.000 rudal dan mortir di gudang senjata kelompok Palestina di Gaza.

"Mereka masih memiliki cukup roket untuk ditembakka," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu, 19 Mei 2021.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 217 warga Palestina telah tewas, termasuk 63 anak-anak, dan lebih dari 1.400 terluka sejak pertempuran dimulai pada 10 Mei 2020.

Baca Juga: Tak Beri Kritikan Atas Tewasnya Warga Palestina, Kanselir Jerman Sampaikan Dukungan kepada PM Israel

Hamas membangung terowongan di Jalur Gaza sebagai cara untuk bertahan dan menyerang Israel.
Hamas membangung terowongan di Jalur Gaza sebagai cara untuk bertahan dan menyerang Israel. REUTERS

Sementara, otoritas Israel mengatakan 12 orang tewas di Israel, termasuk dua anak-anak.

Israel mengatakan pesawatnya menyerang rumah milik beberapa militan Hamas yang digunakan sebagai pusat komando atau tempat penyimpanan senjata.

Hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer, kata badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sekitar 48.000 dari 52.000 pengungsi pindah ke 58 sekolah yang dikelola PBB.

Israel mengatakan lebih dari 3.450 roket telah diluncurkan dari Gaza, beberapa gagal dan lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iron Dome. Israel menyebutkan jumlah militan yang telah dibunuh sekitar 160 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat