kievskiy.org

Palestina Semakin Tak Berdaya, Laboratorium Covid-19 Satu-satunya di Gaza Porak-poranda Diserang Israel

Ilustrasi warga Palestina. Hancurnya laboratorium tes Covid-19 di Gaza Palestina membuat warga semakin rentan terpapar virus corona di tengah serangan udara Israel.
Ilustrasi warga Palestina. Hancurnya laboratorium tes Covid-19 di Gaza Palestina membuat warga semakin rentan terpapar virus corona di tengah serangan udara Israel. /Reuters/Suhaib Salem Reuters/Suhaib Salem

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, kondisi peperangan antara Israel dengan Hamas Palestina kian membabi buta, membuat ratusan orang di Gaza kehilangan nyawa.

Selain dihantui oleh berbagai serangan yang mengancam nyawa setiap waktu, kini Palestina pun dibuat tak berdaya usai Israel melancarkan serangan yang semakin kuat.

Sejak pandemi Covid-19 pertama kali muncul di Jalur Gaza Palestina, blokade tidak dibuka oleh Israel. Kekurangan pasokan medis membuat kondisi Gaza memburuk, belum lagi pihak berwenang hanya bisa melakukan tes Covid-19 dalam jumlah yang sangat sedikit.

Sekarang, satu-satunya laboratorium di Gaza Palestina tidak dapat beroperasi setelah serangan udara yang hebat dari Israel membuatnya hancur lebur pada Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga: Surati Jokowi Kedua Kalinya, Hamas Ungkap Permintaan Terbarunya kepada Indonesia

Dr. Majdi Dhair, yang merupakan Direktur Departemen Pengobatan Pencegahan Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa serangan Israel itu sebenarnya menargetkan gedung lain di Gaza Palestina, tepat di seberang jalan, yang akhirnya juga merusak laboratorium dan kantor administrasi Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas.

Seorang pegawai kementerian dilarikan ke rumah sakit Gaza Palestina lantaran mengalami kondisi serius setelah pecahan peluru Israel menghantam kepalanya.

“Serangan ini biadab. Tidak ada cara untuk membenarkannya, kata Dr. Majdi Dhair, sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari The New York Times.

Sejak Israel memulai operasi pengebomannya di Gaza Palestina pada Senin 10 Mei 2021 lalu, militer Israel mengklaim serangan udaranya hanya ditujukan pada militan Hamas dan infrastruktur Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat