PIKIRAN RAKYAT - Lembaga PBB untuk bantuan kemanusiaan, UNRWA kini terhadang oleh petugas keamanan Israel di perbatasan Gaza Palestina.
UNRWA mendesak Israel untuk segera membuka perbatasan agar tim bantuan kemanusiaan bisa mengirim logistik untuk warga Gaza Palestina yang semakin menderita.
Kondisi warga Gaza Palestina usai digempur serangan udara Israel yang semakin memprihatinkan menjadi perhatian UNRWA. Hal ini membuat lembaga PBB tersebut geram pada tingkah Israel.
Lembaga PBB itu pun mengeluarkan pernyataan resmi pada Rabu 19 Mei 2021 untuk mendesak Israel segera membuka akses untuk bantuan kemanusiaan dari UNRWA ke Gaza Palestina.
Baca Juga: Dikabarkan Jadi Target Serangan Israel, Malaysia: Tenang dan Tetap Teguh Dukung Palestina
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, UNRWA mengatakan pihaknya 'tak menerima akses kritis menuju Gaza untuk suplai kemanusiaan demi meredakan tekanan bagi penduduk, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamilm anak-anak, penyandang disabilitas, penderita penyakit serius, dan lansia, meskipun kebutuhannya lebih besar akibat konflik sembilan hari ini' di Gaza Palestina.
UNRWA menegaskan bahwa banyak hak-hak terkait konflik Gaza Palestina yang sepatutnya dihormati Israel karena tercantum dalam hukum internasional.
Hak yang dimaksud lembaga PBB itu ialah 'memberi jalan dan memfasilitasi akses yang cepat dan tanpa gangguan bagi bantuan kemanusian imparsial untuk penduduk sipil' di Gaza Palestina.
"Dan untuk menghormati serta melindungi hak-hak yang begitu esensial dalam hak asasi manusia (HAM) seperti makanan, perlindungan kesehatan yang mendasar, serta pengungsian dasar dan perumahan," kata UNRWA.