kievskiy.org

Demi Capai Lima Konsensus ASEAN, Menlu Retno Marsudi Minta Dukungan China

Seorang wartawan AS ditangkap pihak berwajib Myanmar.
Seorang wartawan AS ditangkap pihak berwajib Myanmar. /Dok.Reuters

PIKIRAN RAKYAT- Ketegangan di Myanmar hingga saat ini belum kunjung mereda, krisis usai kudeta juga masih belum mencapai kesepakatan untuk mengakhiri polemik yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.

Hingga kini tercatat lebih dari 800 warga sipil menjadi korban dari aksi kekerasan junta militer Myanmar.

Sehubungan dengan hal itu, sebagai negara tetangga, Indonesia juga terus berkomunikasi dengan ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) beserta anggotanya membahas solusi krisis tersebut.

Hal ini untuk mendorong tindak lanjut lima poin konsensus, yang sebelumnya telah dicapai dalam KTT ASEAN guna membantu menyelesaikan krisis politik di Myanmar.

Baca Juga: Seret Nama Raisa Saat Cerita Pengalaman Dihujat, Isyana Sarasvati: Aku Nggak Pernah Lupa

Penyelesaian ini tentunya dibutuhkan kerjasama antarnegara, untuk itu Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan Menlu ASEAN-RRT di Chongqing, China, Senin, 7 Juni 2021.

Menteri Retno mengatakan, Indonesia mengharapkan dukungan China kepada ASEAN untuk menindaklanjuti konsensus lima poin atas krisis di Myanmar pasca-kudeta militer.

“Dukungan RRT kepada ASEAN guna menindaklanjuti lima point of consensus akan sangat dihargai karena hal ini akan memberikan kontribusi bagi upaya mencapai solusi damai atas krisis yang terjadi,” kata Menteri Retno dalam konferensi pers daring, Senin.

Baca Juga: Daftar Pemain Timnas Wales di Euro 2020

Adapun isi konsensus tersebut antara lain menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar, membentuk utusan khusus ASEAN, serta menyediakan bantuan kemanusiaan ke Myanmar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat