PIKIRAN RAKYAT- Krisis kudeta di Myanmar masih belum mencapai kesepakatan untuk mengakhiri polemik yang terjadi. Bahkan lebih dari 800 warga sipil menjadi korban dari aksi kekerasan junta militer Myanmar.
Namun, Indonesia terus berkomunikasi dengan ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) beserta anggotanya terkait krisis tersebut.
Yakni untuk mendorong tindak lanjut lima poin konsensus yang sebelumnya telah dicapai dalam KTT ASEAN, yang tentunya untuk membantu menyelesaikan krisis politik di Myanmar.
Hal tersebut telah disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Perwakilan Tinggi Uni Eropa (EU) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell di Jakarta, Rabu lalu saat mendiskusikan isu Myanmar.
Baca Juga: Baku Tembak Kembali Terjadi, Lima Orang Kehilangan Nyawa usai Ditembak KKB Papua
Selain itu, Indonesia akan melakukan pertemuan China-ASEAN di Beijing pada pekan depan yang kemungkinan untuk membahas kondisi Myanmar.
Menlu Retno Marsudi akan berkunjung ke Beijing, serta menghadiri pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN-China pada 7 hingga 8 Juni 2021 mendatang.
Meski demikian, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Faizasyah mengaku tidak mengetahui detail pembahasan dalam pertemuan itu nanti.
“Betul untuk pertemuan tersebut,” kata Faizasyah kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Jumat, 4 Juni 2021.