kievskiy.org

Bantah Rumor Beredar, Arab Saudi Belum Setujui Vaksin Sinovac dan Sinopharm

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. /Instagram.com/@spanews


PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Arab Saudi menegaskan belum menyetujui vaksin Covid-19 Sinopharm dan Sinovac. Juru bicara Kementerian Kesehatan Kerajaan Mohammed al-Abd al-Ali menyangkal rumor yang beredar secara online.

Namun, warga dan penduduk yang menerima salah satu dari vaksin buatan China dapat mengambil suntikan booster dari salah satu vaksin yang disetujui.

Saat ini di Arab Saudi ada 4 vaksin yang disetujui yaitu Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca-Oxford.

Pekan lalu, portal e-visa negara itu mengatakan bahwa Arab Saudi hanya akan mengizinkan masuknya pengunjung yang divaksinasi dengan vaksin Sinopharm atau Sinovac jika mereka menerima suntikan booster dari salah satu dari empat vaksin yang disetujui di Kerajaan.

Baca Juga: Sang 'Presiden' Dukung TNI Turunkan Baliho Tak Etis, Sujiwo Tejo: Kasihkan ke PKL

“Tamu yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin Sinopharm atau Sinovac akan diterima jika mereka telah menerima dosis tambahan dari salah satu dari empat vaksin yang disetujui di Kerajaan,” kata Kementerian Pariwisata dalam sebuah pernyataan di portal e-visa, dikutip dari Al Arabiya, Selasa, 10 Agutus 2021.

Juru bicara itu juga membantah desas-desus bahwa orang meninggal di Arab Saudi setelah mengambil vaksin virus corona.

Dia menegaskan orang tidak boleh percaya desas-desus yang mereka dengar dari sumber tidak resmi.

Baca Juga: Reputasi Ayu Ting Ting Diterawang Bakal Hancur, Ahli Tarot: Kesalahan Bertahun-tahun Akhirnya Meledak

Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mendorong orang untuk mendaftar untuk menerima vaksin, mengatakan bahwa sebagian besar kasus Covid-19 yang baru tercatat adalah di antara warga dan penduduk yang tidak divaksinasi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat