PIKIRAN RAKYAT - Kondisi Afghanistan semakin memanas usai kedatangan Taliban, hingga berhasil menduduki dan mengepung Ibu Kota, Kabul, pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Taliban membuat kemajuan militer dengan mengambil alih negara itu dari pasukan pemerintah Afghanistan, yang melarikan diri atau menyerah.
Hal itu juga dibenarkan oleh juru bicara kelompok itu, Zabiullah Mujahid bahwa kini Taliban telah mengambil alih istana kepresidenan di Kabul pada Minggu.
Situasi kaos terpantau di bandara, usai kepergian Presiden Ashraf Ghani bersama dengan para ajudannya dari negara itu.
Baca Juga: Taliban Nyatakan Perang di Afghanistan Berakhir, Lebih dari 60 Negara Keluarkan Pernyataan Bersama
Sedikitnya lima orang tewas di bandara Kabul ketika ratusan orang mencoba masuk secara paksa ke pesawat yang meninggalkan ibu kota Afghanistan, kata saksi mata kepada Reuters.
Salah seorang wartawan koresponden dari media newshour, yakni Jane ferguson dalam akun Twitter pribadinya mengatakan bahwa dalam kondisi berdesakan warga di bandara itu, terdengar suara tembakan.
Baca Juga: 4 Mitos Seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Cirebon Disebut Bacakan Proklamasi Lebih Cepat
Pasukan AS, yang bertanggung jawab atas bandara, sebelumnya melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan kerumunan, kata seorang pejabat AS. Para pejabat tidak segera bersedia untuk mengomentari kematian tersebut.