kievskiy.org

Kabur Saat Taliban Menyerang, Rakyat Afghanistan Mengutuk Ashraf Ghani

Presiden Ashraf Ghani kabur dari Afghanistan, mantan anggota parlemen sebut tak akan ada pintu maaf lagi dari rakyat.
Presiden Ashraf Ghani kabur dari Afghanistan, mantan anggota parlemen sebut tak akan ada pintu maaf lagi dari rakyat. /Reuters/Omar Sobhani

PIKIRAN RAKYAT - Kecaman silih berganti menerpa Presiden Ashraf Ghani usai Taliban secara telak meruntuhkan pemerintahan Afghanistan pada Senin, 16 Agustus 2021.

Hal ini terjadi lantaran Ashraf Ghani dilaporkan kabur ke Tajikistan setelah mengetahui Taliban menuju ibu kota Afghanistan, Kabul, Minggu 15 Agustus 2021.

Sebelum kabur, Ashraf Ghani juga sempat mengundurkan diri dari kursi kepresidenan dengan alasan demi mencegah munculnya aksi kekerasan berkelanjutan di Afghanistan.

Baca Juga: Info Terbaru Soal Gaji PNS, THR, dan Tunjangan 2022, Airlangga Hartarto Sebut Akan Ada Potongan

Aksi melarikan diri yang dilakukan oleh Ashraf Ghani sontak memicu kemarahan masyarakat Afghanistan.

Bagaimana tidak, Ghani dianggap lepas tanggung jawab atas nasib ribuan penduduk negaranya sendiri.

Salah seorang mantan anggota parlemen Afghanistan sekaligus kerabat dari mantan Presiden Hamid Karzai, Jamil Karzai, menuding Ashraf Ghani telah mengkhianati negaranya.

Baca Juga: Mahasiswa Afghanistan di India Cemas Usai Negaranya Dijajah Taliban: Masa Depan Kami Buram

Dia juga mengklaim kondisi memprihatinkan yang dialami oleh Afghanistan adalah kesalahan Ashraf Ghani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat