PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Lebanon mengajukan keluhan mendesak kepada Dewan Keamanan PBB atas pelanggaran Israel di wilayah udaranya.
Dalam aduan disebutkan Israel melanggar kedaulatan Lebanon, membahayakan keselamatan penerbangan sipil dan secara langsung mengancam nyawa penumpang sipil, baik warga Lebanon maupun orang asing, seperti dikutip dari Arab News, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Menteri Luar Negeri Lebanon Zeina Akar, mengatakan bahwa pesawat musuh meluncurkan rudal dari wilayah udara Lebanon dalam pelanggaran mencolok dan menargetkan situs di Suriah dari ketinggian rendah.
Zeina Akar mengirimkan pengaduan melalui perwakilan Lebanon ke PBB, Duta Besar Amal Mudallali. Dia juga menyerukan PBB untuk menghentikan Israel menggunakan wilayah udara Lebanon untuk melakukan serangan terhadap wilayah Suriah.
Baca Juga: Retno Marsudi Cerita Rumitnya Proses Evakuasi WNI dari Afghanistan: Mendadak Izin Mendarat Ditunda
“Penerbangan di atas wilayah Lebanon oleh pesawat tempur Israel adalah pelanggaran terhadap Resolusi PBB. 1701 dan kedaulatan Lebanon," kata Stefano Del Col, kepala misi dan komandan pasukan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
"Saya sekali lagi meminta IDF (militer Israel) untuk menghentikan tindakan seperti itu, yang melemahkan upaya UNIFIL untuk menahan ketegangan dan membangun kepercayaan di antara penduduk setempat," kata dia.
Stefano Del Col juga meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan atau tanggapan apa pun yang akan semakin meningkatkan situasi.
Baca Juga: Mural di Bogor Mendunia Diunggah Khaby Lame, Akankah Dihapus?
Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun meminta Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Joanna Wronecka agar mengambil tindakan cepat untuk mengakhiri pelanggaran Israel semacam itu dan memastikan bahwa itu tidak terulang.