PIKIRAN RAKYAT - Kondisi memprihatinkan warga Afghanistan usai Taliban mengambil alih kekuasaan 16 Agustus 2021 semakin diperparah dengan ulah dari ISIS.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan, warga yang tengah berupaya berbondong-bondong lari ke luar dari negara itu juga dihadapkan dengan teror yang dilakukan ISIS.
Pada Kamis 26 Agustus 2021 lalu, ISIS melancarkan teror di sekitar Bandara di Kabul, Afghanistan.
Akibatnya, hampir 100 orang dinyatakan meninggal dunia termasuk belasan tentara Amerika Serikat yang tengah berupaya mengevakuasi warga.
Baca Juga: Yahya Waloni dan Muhammad Kece Ditangkap, Publik Tanyakan Soal Nasib Abu Janda cs
Melihat teror yang dilancarkan oleh ISIS tersebut, Pengamat Politik Timur Tengah, M Najih Arromadloni memberikan pandangan soal persamaan antara ISIS dan Taliban.
Pertama, Gus Najih mengatakan Taliban dan ISIS berasal dan lahir dari ideologi yang sama yaitu Salafi-Wahabi dan bukan Sunni.
Gus Najih juga menyebut baik Taliban maupun ISIS sama-sama merasa benar sendiri dan menganggap kelompoknya sebagai representasi dari Islam.
Baca Juga: Jumlah Lansia Indonesia Naik Dua Kali Lipat, BKKBN Miliki Program Agar Produktif
“Mereka eksklusif. Mengklaim kebenarannya sendiri dan merasa sebagai representasi Islam. Keduanya mengaku mengamalkan Al-Qur’an dan Sunnah. Menentang mereka berarti menentang Allah dan rasul-Nya,” kata dia.