PIKIRAN RAKYAT - Pada 1 September 2021 kemarin, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin menyatakan situasi terkini Covid-19 di negara tersebut. Menurutnya, pemerintah Malaysia siap mengambil langkah besar terkait penanganan Covid-19 di sana.
Pemerintah Malaysia disebut akan mengganti situasi 'pandemi' di sana menjadi 'endemi' pada akhir Oktober 2021.
Hal ini dilakukan oleh pemerintah Malaysia karena yakin pada saat periode tersebut, sekitar 80 persen masyarakat Malaysia sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Terkait perubahan situasi 'pandemi' jadi 'endemi' di Malaysia ini? Hal apa yang akan berubah dari penanganan Covid-19.
Baca Juga: Pengamat Sebut Tanpa Jokowi-Prabowo, Pilpres 2024 Bisa Berakhir dengan Pertumpahan Darah
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz pada Sabtu, 4 September 2021 dengan mengganti situasi pandemi menjadi endemi, maka Malaysia disebut sudah siap untuk damai dengan virus corona.
Karena mengubah situasi menjadi endemi, maka pemerintah Malaysia memastikan kalau Covid-19 akan selalu ada di negara tersebut.
Definisi dari endemi sendiri dapat digambarkan sebagai penyakit yang selalu ada dalam masyarakat.
Baca Juga: Ternyata Sertifikat Vaksin Jokowi Tak Bocor dari PeduliLindungi
Meskipun ada, penyakit tersebut akan berada di tingkat yang stabil dan juga rendah berdasarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).