PIKIRAN RAKYAT - Tentara pasukan khusus Guinea melakukan kudeta setelah menggulingkan pemerintahan Presiden Alpha Conde pada Minggu, 5 September 2021.
Dilaporkan Reuters, suara letusan tembakan terdengar dari Istana Kepresidenan pada Minggu pagi.
Pasukan tentara juga membawa Presiden Alpha Conde ke sebuah tempat yang keberadaannya tertutup untuk diketahui.
Meski begitu, keselamatan Presiden Alpha Conde dijamin oleh Kepala Tentara Pasukan Khusus Mamady Doumbouya.
Baca Juga: Resmi Berlaku, Indonesia akan Gunakan Mata Uang China untuk Pembayaran Internasional
Penyebab terjadinya kudeta di Guinea adalah kemiskinan yang disebabkan korupsi serta diubahnya konstitusi yang membuat Presiden Alpha Conde bisa menjabat sebagai Presiden Guinea untuk periode yang ketiga.
Presiden Alpha Conde terpilih lagi sebagai Presiden Guinea untuk yang ketiga kalinya pada bulan Oktober 2020.
Terpilihnya lagi Alpha Conde sebagai Presiden Guinea memicu protes keras dari masyarakat.
Baca Juga: Amandemen UUD 1945 dan Jabatan Presiden Tiga Periode, Idealkah?
Di sisi lain, seorang warga di ibu kota Konakry bernama Alassane Diallo menggambarkan betapa korupsi telah menjalar hebat di negaranya selama kepemimpinan Presiden Alpha Conde.