PIKIRAN RAKYAT - Pihak berwenang Libya telah membebaskan Saadi Gaddafi, putra mantan pemimpin Muammar Gaddafi yang digulingkan dan dibunuh selama pemberontakan 2011.
Berdasarkan penuturan seorang sumber kepada Reuters, tak lama setelah pembebasannya, anak Muammar Gaddafi itu langsung berangkat ke Istanbul, Turki.
Selama pemberontakan 2011, Saadi Gaddafi melarikan diri ke Niger tetapi diekstradisi ke Libya pada 2014 dan telah dipenjarakan di Tripoli sejak itu.
Mantan pesepak bola profesional itu dituduh melakukan kejahatan yang dilakukan terhadap pengunjuk rasa pada 2011 dan membunuh pelatih sepak bola Libya Bashir al-Rayani pada 2005.
Baca Juga: Saipul Jamil Dapat Remisi 30 Bulan Selama Dipenjara, Jalani Vonis 8 Tahun karena Pencabulan dan Suap
Dia dibebaskan dari pembunuhan al-Rayani pada April 2018.
Sebuah sumber di kantor kejaksaan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa jaksa meminta agar mengeluarkan keputusan soal Saadi Gaddafi.
"Jaksa kepala meminta, beberapa bulan lalu, untuk mengeksekusi keputusan yang berkaitan dengan Saadi Gaddafi segera setelah semua persyaratan yang diperlukan dipenuhi," ujar sumber itu.
Baca Juga: Hukum Menghindari atau Tidak Membayar Utang dalam Islam
Libya telah mengalami kekacauan, perpecahan dan kekerasan dalam 10 tahun sejak pemberontakan. Selain Muammar Gaddafi, tiga putranya juga tewas.