kievskiy.org

Umat Islam Dilarang Beribadah di Masjid Ibrahimi, Tempat yang Jadi Saksi Bisu Tragedi Kelam 22 Tahun Lalu

Potret umat Islam yang sedang beribadah di halaman Masjid Ibrahimi, Hebron.
Potret umat Islam yang sedang beribadah di halaman Masjid Ibrahimi, Hebron. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Israel pada Selasa 7 September 2021 memutuskan untuk melarang umat Islam berdoa di Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat selatan. Larangan Israel terhadap umat Islam dengan alasan Tahun Baru Yahudi.

Jika umat Islam dilarang untuk berdoa, orang Yahudi dilaporkan seorang sumber lokal bebas untuk datang.

Direktur Masjid Ibrahimi Sheikh Hafthi Abu Sneinah mengatakan kepada WAFA News Agency bahwa pasukan Israel menolak akses warga Palestina ke situs suci bersama dengan halamannya ketika para pemukim ilegal sedang bersiap untuk menandai liburan Tahun Baru Yahudi.

Sementara Ahmad Tamimi, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang bertanggung jawab atas departemen hak asasi manusianya, mengecam penutupan itu.

Baca Juga: Disebut Bakal Jadi Mualaf Jika Nikahi Adam Rosyadi, Reaksi 'Galak' Agnez Mo Buat Netizen Kaget

Dia menilai larangan yang dilakukan Israel untuk umat Islam tersebut adalah penghinaan yang terang-terangan.

"Penghinaan mencolok terhadap perasaan orang Arab dan Muslim, pelanggaran berat terhadap kebebasan beribadah dan pelanggaran terang-terangan terhadap piagam dan konvensi hak asasi manusia internasional," katanya.

Masjid Ibrahimi, yang dulunya merupakan tempat ibadah umat Islam murni, terbagi antara Muslim dan Yahudi.

Baca Juga: Bukan Emas, Asisten Pelatih Bocorkan Alasan Tim Tenis Jawa Barat Hanya Bidik Perak dan Perunggu di PON Papua

Hal ini terjadi 22 tahun lalu menyusul pembantaian di tangan pemukim Israel Baruch Goldstein yang menembaki jamaah Muslim pada hari Ramadhan saat salat subuh dan menewaskan 29 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat