kievskiy.org

Tensi Naik di Laut Natuna Utara, Komandan Kapal Induk AS Tegaskan Kebebasan Navigasi

Lokasi Laut Natuna Utara
Lokasi Laut Natuna Utara /Reuters/Beawiharta


PIKIRAN RAKYAT - Berkuasanya Taliban di Afghanistan, Olimpiade Tokyo dan meningkatnya varian Delta dari virus corona telah menjadi fokus dunia dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, kini Laut Natuna Utara kembali menjadi perhatian, termasuk Amerika Serikat.

Komandan kapal induk AS Laksamana Dan Martin yang ditempatkan di Laut Natuna Utara mengatakan tujuannya di wilayah itu untuk kebebasan semua negara untuk bernavigasi di perairan internasional.

Menurut laporan lalu lintas laut global, kapal perang AS USS Carl Vinson (CVN-70) berlayar di Laut Natuna di lepas pantai Indonesia Minggu pagi, 12 September 2021 di dekat tempat kapal survei China Haiyang Dizhi 10 telah beroperasi sejak akhir Agustus.

Baca Juga: Sebut Jokowi Layak Dipolisikan, Rizal Ramli Disindir Ali Ngabalin: Sakit Hatinya Dalam Banget

"Operasi kami di wilayah ini benar-benar merupakan ekspresi dari kesediaan kami untuk membela kepentingan kami dan kebebasan yang diabadikan dalam hukum internasional," kata Komandan kapal induk AS, Laksamana Dan Martin, dikutip dari Benar News, Selasa, 14 September 2021.

Kelompok penyerang kapal induk AS termasuk kapal induk USS Carl Vinson dan tiga kapal militer lainnya memasuki Laut Natuna Utara pekan lalu untuk melakukan “operasi keamanan maritim".

Administrasi Keselamatan Maritim China mengumumkan bahwa semua kapal asing, termasuk kapal induk yang memasuki wilayah yang dianggap China sebagai perairan teritorialnya harus memberi tahu Beijing dan tunduk pada pengawasan China.

Menurut hukum internasional, perairan teritorial adalah 12 mil laut yang membentang dari wilayah darat suatu negara.

Baca Juga: Heboh, Taliban Temukan Uang Berkoper-koper dan Emas Batangan di Rumah Mantan Wapres Afghanistan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat