PIKIRAN RAKYAT - Shamima Begum yang begabung dengan ISIS memohon kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson agar mengizinkannya kembali ke Inggris.
Shamima juga meminta maaf atas apa yang dia pilih dan mengatakan bahwa dirinya lebih baik mati daripada kembali menjadi seorang jihadis.
"Saya tahu ada beberapa orang, tidak peduli apa yang saya katakan atau lakukan, mereka tidak akan percaya bahwa saya telah berubah, percaya bahwa saya ingin membantu," katanya kepada "Good Moring Britain" ITV, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post pada Rabu, 15 September 2021.
"Saya memberi tahu anda dari lubuk hati saya bahwa saya menyesali setiap keputusan yang saya buat semenjak saya pergi ke Suriah," sambungnya.
Baca Juga: Baru Bahagia Pindah ke AS, Maia Estianty Umumkan Idap Penyakit Langka yang Tak Bisa Sembuh
Shamima Begum diketahui pergi ke Suriah ketika dia berusia 15 tahun untuk bergabung dengan ISIS bersama teman sekelasnya.
Shamima Begum juga mengatakan bahwa dirinya telah menikah dengan seorang ekstremis dari Belada dan memilik tiga anak, yang semuanya sudah meninggal.
Kini, Begum sudah berusia 22 tahun dan tinggal di kamp pengungsi di Suriah.
Begum sudah berusaha untuk pulang ke rumahnya, tetapi pemerintah Inggris mencabut kewarganegaraannya dengan alasan keamanan nasional pada 2019.