PARIS, (PR).- Ribuan migran gelap mengosongkan kamp Calais yang terletak di utara Prancis setelah lebih dari 1.200 polisi dan aparat di Prancis mulai melakukan operasi penutupan kamp yang selama ini kondisinya sangat kumuh itu. Seperti dilaporkan AFP, pada hari pertama operasi, Senin 24 Oktober 2016, otoritas Prancis berharap bisa memindahkan 2.500 imigran yang berasal dari Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan tersebut. ada 60 bus disediakan untuk mengangkut para migran yang telah menetap selama bertahun-tahun di Calais. Mereka ini akan ditransfer ke 461 kamp pengungsian yang tersebar di seantero Prancis, termasuk di Paris. Seorang migran asal Suriah, Sam, yang telah menetap di hutan Calais selama 13 bulan, mengatakan bahwa banyak migran yang menolak dipindahkan. Mereka ini memilih melarikan diri ke kawasan kamp lainnya, sekira 12 kilometer dari hutan Calais yang saat ini sedang dikosongkan. "Puluhan migran memilih bersembunyi di kawasan Calais lainnya ketimbang dipindahkan ke kamp pengungsian di luar Calais," ujar Sam kepada AFP. Calais selama ini menjadi magnet bagi para migran gelap karena jarak Pelabuhan Calais di Prancis ke Pelabuhan Dover di Inggris hanya sekira 55 kilometer yang bisa ditempuh lewat kapal feri selama 1-1,5 jam. Tujuan para migran di Calais adalah tanah Inggris yang menurut mereka lebih mudah untuk ditinggali jika apliaksi pencari suaka mereka disetujui. Beda dengan Prancis, prosedur apliaksi pencari suaka dinilai lebih rumit. Selain itu, secara ekonomi, para migran menilai Inggris menawarkan lebih banyak pekerjaan ketimbang menjadi migran di Prancis. Otoritas kepolisian Prancis mengatakan bahwa total imigran yang menduduki hutan Calais diperkirakan mencapai 8.000 orang. Dengan demikian, operasi pengosongan Calais diharapkan bisa tuntas pada Kamis mendatang. Para migran selama bertahun-tahun menduduki Calais dan berharap bisa menyusup ke Inggris lewat jalur laut. Mereka biasanya akan bersembunyi di kargo-kargo kapal. Cara lainnya, mereka juga menggunakan jasa para pelaku perdagangan manusia agar bisa pinfah ke Inggris kendati dengan cara illegal. Keberadaan Calais selama ini membuat pemerintah Prancis sering dikritik karena kondisi kamp di sana sangat kumuh seperti di kawasan negara-negara miskin.***
Hari Pertama Operasi Pembersihan Calais, 2.500 Imigran Gelap Dipindahkan
![MIGRAN melewati jalan area kamp Calais yang dijuluku](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/09/calais.jpg)
MIGRAN melewati jalan area kamp Calais yang dijuluku
Terkini Lainnya
Tags
Calais
imigran gelap
Paris
Artikel Pilihan
Terkini
MH370 Ditemukan? Sinya Baru Buka Tabir Misteri Setelah 10 Tahun
Gaza Membara, 11 Warga Palestina Tewas Dibom Israel: Negara Penjajah Itu Sengaja Bantai Warga Sipil Gaza
Tentara Israel: Hamas Tak Bisa Dimusnahkan, Doktrin Netanyahu Sesat
Pembentukan Pansus DPR Soal Haji Dinilai Sangat Politis
Asal-usul Hari Pengungsi Sedunia, Kenapa Diperingati Setiap 20 Juni?
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal
Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah
Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon
Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon
Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1
Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong
Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat
Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat
Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon
Berita Pilgub
Hasto Kristiyanto: Pilkada Jatim dan Sumut Takkan Ada Kotak Kosong, PDIP Siap Beraksi
PKB Optimis Menang Pilgub Jatim 2024 Bersama PDIP, Elektabiltas Khofifah Masih Di Bawah 50%
Elektabilitas Khofifah di Bawah 50%, PKB-PDIP Yakin Menang di Pilgub Jatim 2024
Golkar Resmi Restui Firmansyah dan Ery Suandi Maju di Pilkada Karimun 2024
Kaesang Resmi Dukung Mangkunegara X dalam Pilkada Surakarta
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022