kievskiy.org

Polisi Agama Taliban Peringatkan Tukang Cukur: Jangan Potong Jenggot Pria Afghanistan

Juru bicara Taliban Suhail Shaheen
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen /dok. Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Polisi agama Taliban di provinsi Helmand, Afghanistan memperingatkan tukang cukur mereka dapat dihukum jika ketahuan mencukur jenggot pria Afghanistan, mengutip interpretasi terhadap hukum Syariah.

Menurut laporan, ada sebuah pengumuman yang dipasang di tempat cukur untuk melarang mencukur jenggot.

Sejak Taliban menyerbu Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus dan menguasai negara itu, warga Afghanistan dan dunia telah mengamati untuk melihat apakah mereka akan menciptakan kembali aturan keras mereka di akhir 1990-an.

Baca Juga: 1.200 Orang Buang Air Besar di Pesisir, Kotoran Manusia Berserakan di Pantai India

Banyak kekhawatiran Taliban akan mengembalikan dua dekade keuntungan yang diperoleh perempuan dan etnis minoritas sambil membatasi pekerjaan jurnalis dan pekerja LSM.

Salah satu tukang cukur yang mengaku sudah bekerja selama 15 tahun, menyebut saat ini mencukur jenggot pria Afghanistan.

"Sebelumnya, orang-orang datang dan meminta gaya rambut yang berbeda, tapi sekarang tidak seperti itu lagi," kata Shah, salah seorang tukang cukur, dikutip dari AFP, Senin, 27 September 2021.

Dia  juga mengaku, sejak Taliban berkuasa terjadi penurunan pendapatan karena orang-orang lebih memilih potongan rambut sederhana.

Baca Juga: Daftar Objek Wisata dengan Campervan yang Layak Jadi Pilihan, dari Lembang hingga Bali

"Karena situasi Taliban, pelanggan memiliki pendapatan lebih sedikit dan mereka membayar kami lebih sedikit," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat