kievskiy.org

Malaysia Tak Ingin Pemimpin Junta Myanmar Hadiri Pertemuan Puncak ASEAN: Tidak Ada Kompromi untuk Itu

Pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. /Reuters/Stringer

PIKIRAN RAKYAT- Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah, pada Jumat, 15 Oktober 2021 mengatakan negaranya tidak ingin pemimpin junta Myanmar hadir pada pertemuan para pemimpin ASEAN, jika dia gagal memenuhi komitmennya terhadap rencana perdamaian.

Pernyataan terhadap junta Myanmar itu, dikatakan Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah menjelang pertemuan para pemimpin ASEAN dalam memutuskan tanggapan regional.

Dikatakan Saifuddin Abdullah, bahwa dirinya diberitahu utusan khusus ASEAN, Erywan Yusof yang berencana untuk mengunjungi Myanmar minggu depan.

Baca Juga: UNESCO Adopsi 2 Resolusi Lindungi Budaya dan Pendidikan Palestina

Sementara itu, para menteri luar negeri ASEAN akan mengadakan pertemuan secara virtual pada hari Jumat untuk menilai sikap junta mengenai komitmen terhadap proses perdamaian.

Sebagaimana diketahui, pada 1 Februari 2021, militer Myanmar berhasil merebut kekuasaan negara itu dalam aksi kudeta yang dipimpin oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Atas aksi kudeta itu juga mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif dan memicu serangan balasan yang telah menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan.

Baca Juga: Putuskan Bertemu Kakek Suhud dan Akui Tak Punya Adab, Baim Wong: Dia Orang Tua

"Malam ini kami akan melihat rincian kunjungan yang diusulkan," kata Saifuddin Abdullah dalam konferensi pers, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman CNA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat