PIKIRAN RAKYAT - Israel menyampaikan keinginannya untuk tidak berperang dengan Hizbullah di Lebanon.
Namun, dikatakan pejabat militer Israel, mereka siap menghadapi sekitar 2.000 roket sehari dari Hizbullah Lebanon jika konflik pecah.
Pada bulan Mei tahun ini, tentara Israel berperang 11 hari melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza, saat itu sekitar 4.400 proyektil meluncur ke Israel.
Baca Juga: Netflix Belanda Adakan Permainan Squid Game Lengkap dengan Mugunghwa, Peserta akan Dapat Kelereng
Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome-nya, mencegat sekitar 90 persen roket yang menuju daerah berpenduduk, sementara hanya di bawah 300 yang menghantam distrik berpenghuni.
Tentara Israel mengatakan, tingkat tembakan yang terlihat dalam perang Israel melawan Hizbullah pada 2006, ketika dalam satu bulan jumlah roket yang diluncurkan dari Lebanon berjumlah sama.
Uri Gordin, kepala Komando Depan Depan tentara menyampaikan pada bulan Mei, kota-kota seperti Tel Aviv dan Ashdod mendapat jumlah tembakan tertinggi dalam sejarah Israel.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup 2020, HNW: Kelalaian Hadirkan Sejarah yang Aneh
“Kami melihat kecepatan lebih dari 400 roket ditembakkan ke Israel setiap hari," katanya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya.