PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi baru mengungkapkan jika China memiliki produk daging dan ikan dengan kadar garam tertinggi dibandingkan lima negara besar lainnya.
AS memiliki tingkat tertinggi kedua setelah China, sementara Afrika Selatan berada di peringkat ketiga, lalu ada Australia dan Inggris di posisi keempat dan kelima.
Mengurangi asupan atau kadar garam telah diidentifikasi sebagai strategi yang sangat hemat biaya untuk mencegah tekanan darah tinggi dan kematian akibat masalah jantung.
Baca Juga: Waspada Banjir Jakarta, Dinas Bina Marga DKI Sebut Punya 4 Langkah Antisipasi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan garam maksimum 2000mg per hari, setengah dari rata-rata global pda 2010.
Sementara WHO telah menetapkan target pengurangan 30 persen di seluruh dunia pada tahun 2025.
Untuk menilai kemajuan target ini, para peneliti dari universitas di seluruh China melihat kandungan garam dalam berbagai produk makanan sehari-hari di lima negara yang mengonsumsi daging dan ikan dalam jumlah besar.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open dan mencakup makanan segar, kalengan, dan beku yang bersumber dari jaringan supermarket besar, menunjukkan bahwa kadar garam sangat bervariasi, tergantung pada produk dan mereknya.