kievskiy.org

Studi Baru: Obat Antidepresan 'Murah' Fluvoxamine Bisa Kurangi Risiko Rawat Inap Covid-19

Ilustrasi. Obat antidepresan murah Fluvoksamin bisa mengurangi rawat inap akibat Covid-19 berdasarkan sebuah studi baru.
Ilustrasi. Obat antidepresan murah Fluvoksamin bisa mengurangi rawat inap akibat Covid-19 berdasarkan sebuah studi baru. /Pixabay/PIRO4D

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi baru menyarankan, perawatan dini pasien Covid-19 dengan obat antidepresan fluvoxamine dapat mengurangi risiko rawat inap di rumah sakit hingga 30 persen dan menyelamatkan nyawa.

Menurut peneliti dari Brasil, AS, Kanada, dan Australia, obat antidepresan murah itu dapat memberikan perlindungan berbiaya rendah terhadap infeksi Covid-19 yang parah.

Tak hanya itu, obat antidepresan fluvoxamine juga bisa mengurangi kematian di negara-negara berpenghasilan rendah yang belum menerima dosis vaksin yang memadai.

Baca Juga: Pemain Man Utd Disebut Penyebab Nasib Ole Gunnar di Ujung Tanduk

Dalam uji klinis obat terbesar yang dilakukan antara 15 Januari dan 6 Agustus 2021, 739 pasien Covid-19 Brasil yang dipilih secara acak diobati dengan fluvoxamine, sementara 733 lainnya menerima plasebo.

Para peneliti melacak setiap pasien yang telah menerima fluvoxamine selama 28 hari untuk menentukan kesehatan mereka dan apakah mereka masih membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Mereka menemukan bahwa ada pengurangan hingga 30 persen dalam rawat inap di antara mereka yang menerima 100mg fluvoxamine dua kali sehari selama sepuluh hari, dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo.

Baca Juga: Andin Tak Berhasil Luluhkan Hati Irvan, Reyna Turun Tangan, Ikatan Cinta Jumat 29 Oktober 2021

Obat, yang biasa digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental seperti depresi dan gangguan obsesif kompulsif, dipilih untuk mempelajari potensi pengobatan Covid-19 karena sifat anti-inflamasinya, catat penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat