kievskiy.org

Rumah sakit di Prancis Kekurangan Staf Setelah 1.300 Staf Medis Berhenti karena Kelelahan 

Ilustrasi. Menteri Kesehatan Prancis mengatakan sekitar 1.300 staf rumah sakit dari mahasiswa keperawatan mengundurkan diri karena kelelahan.
Ilustrasi. Menteri Kesehatan Prancis mengatakan sekitar 1.300 staf rumah sakit dari mahasiswa keperawatan mengundurkan diri karena kelelahan. /Pixabay/Mariohage Pixabay/Mariohage

PIKIRAN RAKYAT- Menteri Kesehatan Prancis, menuturkan pada Kamis, 28 Oktober 2021 sekitar 1.300 mahasiswa keperawatan yang bekerja sebagai staf rumah sakit di negaranya mengundurkan diri karena kelelahan di tengah pandemi Covid-19.

Atas pengunduran diri staf medis itu, Menteri Kesehatan Prancis mengatakan bahwa kini pihaknya mengalami kekurangan perawat di rumah sakit.

Menanggapi temuan laporan Dewan Ilmiah Prancis yang dirilis sebelumnya pada bulan Oktober, bahwa 20 persen atau satu dari lima tempat tidur di rumah sakit umum tetap ditutup karena kekurangan staf.

Baca Juga: Uni Eropa Tidak akan Mengakui Permukiman Baru Israel di Yerusalem

Menteri Kesehatan Olivier Veran mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa keperawatan yang meninggalkan pelatihan di tengah jalan.

"Jumlahnya tidak sampai ribuan, tetapi sekitar 1.300 mahasiswa keperawatan antara (angkatan) 2018 dan sekarang," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Sabah.

Ia menuturkan, kemungkinan alasan pengunduran diri itu, bisa jadi karena magang pertama bagi banyak mahasiswa ini datang pada saat gelombang pertama pandemi dan tuntutan rumah sakit Covid-19 berbeda dari layanan rumah sakit rutin.

Baca Juga: Ginekolog Ciptakan Kondom Unisex Pertama di Dunia Dibuat dari Bahan Pembalut Luka

Selain itu, para perawat juga kelelahan, karena banyak yang terpaksa membatalkan cuti yang menyebabkan krisis kesehatan dan membutuhkan waktu istirahat dari pelayanan untuk mengurus diri sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat