kievskiy.org

Kasus Bunuh Diri Wanita di Jepang Mengejutkan, Terjadi Peningkatan Tahun ke Tahun Sejak 2009

Ilustrasi wanita depresi - Kasus bunuh diri oleh wanita di Jepang meningkat.
Ilustrasi wanita depresi - Kasus bunuh diri oleh wanita di Jepang meningkat. /Pixabay/Free Photos

PIKIRAN RAKYAT – Di Jepang, aksi bunuh diri memiliki sejarah panjang, yaitu sebagai suatu cara untuk menghindari rasa malu atau aib. Jepang telah lama menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara Kelompok Tujuh (G7).

Meskipun demikian, negara tersebut tidak berdiam diri. Pasalnya, upaya nasional telah menurunkan angka bunuh diri sekitar 40 persen selama 15 tahun, termasuk penurunan kasus selama 10 tahun berturut-turut mulai dari 2009.

Namun, di tengah pandemi, kasus bunuh diri di Jepang meningkat pada 2020 setelah satu dekade menurun dengan jumlah wanita yang melakukan bunuh diri melonjak di tengah tekanan emosional dan finansial yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Menurut laporan pemerintah, kasus bunuh diri di kalangan wanita pekerja di Jepang melonjak selama pandemi.

Baca Juga: Limbah Toilet di Kapsul SpaceX Bocor, Astronot Alami Perjalanan yang Tidak Nyaman Saat Kembali ke Bumi

Media NHK melaporkan bahwa Buku Putih tentang pencegahan bunuh diri yang disetujui pemerintah menunjukkan jumlah kasus bunuh diri di kalangan wanita meningkat 935 kasus menjadi 7.026 kasus pada 2020.

Disebutkan bahwa peningkatan bunuh diri menandai peningkatan pertama dalam dua tahun.

"Ini menunjukkan bisa jadi karena perubahan kondisi kerja yang disebabkan oleh penyebaran infeksi virus korona," kata laporan itu.

Baca Juga: Penyesuaian Aturan Perpanjangan PPKM Level 3 di Kabupaten Bogor

Sementara itu, jumlah kasus bunuh diri yang dilakukan kaum pria mengalami penurunan, yaitu turun 23 menjadi 14.055 kasus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat